Rabu, 02 November 2016

Malam, dia saksinya.

Rabu, 02 November 2016
Gowa, 17.08 WITA




Aku bertemu dengan satu minggu yang hebat. Singkat cerita menggores banyak kenangan. Terlalu banyak hal yang baru mulai membekas. Terima kasih karena telah menciptakannya.
Aku bertemu dengan satu minggu yang istimewa. Menelusuri malam mencari ketenangan. Di sudut kota sampai tak terlihat. Terima kasih karena selalu ada dan mengawali pertemuan dengan rasa yang beda. Aku menikmatinya.
Aku larut dalam satu minggu yang berkesan, dengan kau, orang yang tak sengaja ku kenal. Berjelajah meninggalkan rutinitas membosankan dengan bermodalkan motor tua. Menghantam jahatnya angin malam yang menggila. Demi menjajaki beberapa tempat dan mengukir cerita untuk bernostalgia nantinya. Lelah? Ah tidak! Aku menikmatinya bahkan aku bahagia, karena malamku, malammu habis dimakan tawa.

Kesenangan ini tiba-tiba diporak-porandakan oleh SIBUK. Yah, musuh abadiku. Memaksa untuk dirangkul, meronta kepadamu untuk ditemani kembali, mengalihkan perhatianmu sesukanya. Apa daya kita hanya anak kecil yang diperbudak kehidupan fana, Terpisah dulu..

Sekarang pergilah, temui dan hancurkan sibuk itu sama-sama kita kejar sukses. Lalu kembali lagi mengukir hal yang lebih hebat, dengan senyum yang sama. Karena aku masih berharap akan ada satu minggu selanjutnya yang lebih indah atau bahkan lebih. Lalu kembalilah, aku masih butuh teman cerita untuk kuadukan semua isi hariku yang melelahkan. Dan kembalilah, aku masih ingin melihat senyum itu nyata dan pandangan sempurna matamu sebagai penyemangat. Kubiarkan waktu memainkan perannya, kubiarkan jarak memainkan situasi dan kupercaya doa akan membuktikan dahsyatnya.

#Alifah Nurkhairina.

"Dan kau berhasil mengubah persepsiku tentang pertemuan singkat. Kau mengindahkannya. Sekarang dia punya ruang tersendiri di hati. Berdiam, bertahta dan tenang. Terima kasih telah menciptakan senyum diujung malamku.."
-InalifahN