Selasa, 01 Januari 2019

2018. Tahun yang berbekas.

Menjelang pergantian tahun ini, alhamdulillah Saya berteman baik dengannya. 2018, tahun dimana begitu banyak kenangan dan tantangan yang berhasil kulewati. Rasa-rasanya ada banyak canda tawa, kesedihan, pilu, marah, kecewa, hancur, bahagia. Beberapa diantaranya masih berbekas dalam ingatan, dan yang lainnya pun telah hilang entah kemana. Kenangan-kenangan itu, kutuangkan dalam bentuk tulisan, sehingga kiranya Saya rindu untuk kembali berpetualang dalam cerita itu, Saya bisa membacanya dan mencoba masuk lagi dalam kenangan. Semoga teman-teman yang membaca ini bisa termotivasi atau setidaknya terhibur sedikit dengan kisah Saya di 2018 ini. Apa saja hal yang berkesan? yukk..



1. Sebulan menjaga Toko Grosiran

Di awal 2018 lalu, Saya mencoba merasakan sesuatu yang beda. Tepat pada tanggal 30 Desember 2017, Rencana awal hanya berdiam selama 3 hari disini. Dengan bermodalkan 3 pasang baju rumahan dan 2 pasang baju jalan-jalan saya pun berangkat menuju Bulukumba, yap kampung halaman. Namun, kali ini liburanku beda. Tak seperti diliburan sebelumnya. Bukan ke pantai, ke gunung, berpetualang dialam bebas, atau sekedar menghabiskan waktu di mall. Liburan ku kali ini yah, membantu tanteku untuk mencari uang dengan cara menjaga toko grosiran di sekitar Bulukumba Kota. Awalnya Saya menolak. Saya tidak ingin liburan Saya dihabiskan untuk hal-hal yang tidak membuatku senang. Tapi, orangtua ku berpesan, 

"ini kesempatan. Begitu banyak orang yang ingin bekerja namun belum bertemu dengan pekerjaannya. Lagipula, dari sini kau bisa belajar banyak hal. Kau bisa belajar merasakan susahnya mencari uang sendiri, belajar bagaimana teknik berdagang yang baik, dan tak lupa juga disini kau belajar bagaimana bersosialisasi yang baik dengan orang yang baru kau kenal" Kata mereka.



Selama di Bulukumba saya diberikan amanah untuk menjaga toko namanya "Fajar Utama" yang berlokasi di Jl. Sam Ratulangi Bulukumba (didepan kompleks Bontokamase). Yang saya ingin ceritakan dari moment kali ini adalah saya memaknai beberapa point penting tentang kehidupan. Disini saya belajar tentang bagaimana sulitnya sebuah perjuangan untuk terus melanjutkan hidup. Tentang bagaimana belajar keikhlasan. Tentang bagaimana memaknai sabar dari segala aspek. Tentang bagaimana belajar menahan dari segala kesempatan yang menggoda. Tentang bagaimana bisa terlibat langsung dalam kehidupan yang selama ini berbanding terbalik dengan kehidupanmu biasanya. Tentang bagaimana keluar dari zona nyaman. Dan tentang bagaimana mendapatkan rindu dari orang-orang yang tak kau duga sebelumnya.

foto di depan toko Fajar Utama



2. KKN di Lokasi yang luar biasa

Jangan ditanyakan lagi. Ini salah satu hal yang paling bersejarah di dalam hidupku. Dengan melewati kenangan ini, pertemanan dan kekeluargaan Saya semakin meluas.

Tepat pada tanggal 28 juni 2018, Saya melangkahkan kaki. Menuju ke titik yang belum pernah kupijaki dan dari sinilah, sebuah perjalanan manis Saya mulai. Dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim dan restu orangtua beserta semua wejangannya, Saya berangkat.

Ada banyak kisah yang menurutku belum tentu bisa kujumpai lagi. Sangkara’Na dengan anak-anak  gadis yang cantik dan Bahoturungang dengan Pemudanya yang luar biasa jiwa petualangannya serta Desa Mamampang dengan warga dan anak-anak kecil yang membuatku tidak bisa lupa dengan Desa ini. Desa yang dilangitnya bertabur milyaran bintang. Cantik, indah dan mempesona. Langit yang menjadi latarku melewati malam-malam yang luar biasa.

Menjadi mahasiswa KKN memang tidak mudah. Harus menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat. Membuang ego dan menempatkan diri sesuai harapan masyarakat sekitar. Tak hanya itu, kita membawa nama almamater kampus, membawa nama keluarga, agama dan terutama membawa nama sendiri. Tinggalkan kesan baik selama di sana dan teruslah menjaga komunikasi dengan warga sekitar bahkan sampai kau sudah tidak terikat oleh kuliah kerja nyata. Sebenarnya cukup mudah, berusahalah menjadi pribadi yang rendah hati dan santun. Insyaa Allah, mereka akan merindukan kehadiranmu lagi.

Ahh.. Tak cukup ruang untuk menceritakan kenangan ini. Jika masih penasaran dengan kisahku yang satu ini, Silahkan dibeli bukunya "Story of Mamampang


Salah satu foto terbaik

Untuk dokumenter video silahkan liat di link berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=NwULnVBAPP4&t=21s

https://www.youtube.com/watch?v=sFJvjKcioBA


3. Menjadi Koordinator Asisten Praktikum DDA

Alhamdulillah segala rangkaian praktikum DDA telah kulalui. Satu pengalaman luar biasa yang telah kujalani. Meski mungkin jauh dari kata sempurna, setidaknya kita sudah berikan yang terbaik. Terima kasih banyak untuk semua asisten yang sudah relakan waktu, tenaga dan pikirannya untuk mendampingi praktikan masing-masing semaksimal mungkin. Maaf kalau saya jauh dari kata sempurna dalam mengambil keputusan atau apapun itu. Sejujurnya belum pantas saya memimpin tapi yah berkat bantuannya kalian Saya bisa tetap melangkah.


Minta maaf yang sebesar besarnya dari saya yang sering kali timbul tenggelam emosinya, semoga dimaklumi. Satuji pesanku, semoga tetap saling menyapa jika bertemu dimanapun kapanpun dan juga saranku, harus tetap jdi asisten dda. Karena jujur dda ini keren skali, beda betul dengan praktikum lain terutama asisten nyaa. Rasanya masih ingin lebih lama, tapi apalah daya toami ramang hehe. Inilah kami, 21 org dengan segala karakter yang berbeda. Pokoknyaaa senang bekerja sama dengan kaliann. Sekali lagi maaf atas ketidaksempurnaan saya dalam memimpin dan terima kasih banyak atas bantuannyaa.


Teruntuk adik adik praktikan DDA 2018 (Tekper17 dan Agribisnis18)

Selamat adik adik, telah melewati satu praktikum yaitu Dasar-dasar Agronomi. Saya mewakili teman teman asisten yang lain juga meminta maaf karena mungkin terlalu banyak menyusahkan, mengecewakan, mengundang kesal atau apapun itu dan juga terima kasih kepada adik adik yang masih tetap setia dari awal praktikum sampai berjuang menuju ujian lab. Meskipun tdk bisa dipungkiri setiap manusia pasti punya kesalahan, mohon dilapangkan dan dimaafkan dek. Semoga ilmu yang kami berikan bisa berdampak positif kepada kalian, semoga tetap ada yang bisa kalian ambil dari kami.

Saran saya, tetap hargai org lain, siapapun itu. Tetap jujur meskipun kesalahannya fatal. Bukan bermaksud mengeksiskan diri tapi Jika bertemu dijalan atau dimanapun itu tetap sapa kami, agar tetap baik komunikasinya. Meskipun tdk bisa dipungkiri mungkin asisten atau dari kalian masing-masing akan terlupa. Selamat sekali lagi bagi kalian yang berhasil melewati masa-masa sulit ber-DDA dan mohon maaf bagi yang belum berhasil, karena hanya yang berusaha lah yang akan berjaya. Tetap semangat dan jangan berputus asa, masih ada kesempatan dek. Silakan tiru hal-hal baik dari kami dan jangan ambil hal buruknya. Semoga kedepannya kalian bisa lebih menghargai asisten praktikum lain, krna belum tentu asisten yang kalian temui setelahnya bisa diajak kompromi ataupun sebaliknya. Senang bisa menjadi asisten kalian. Sekali lagi, Mohon maaf, Terima Kasih dan Selamat, diks!



foto bersama asisten-asisten ku

Itulah 3 hal besar,3 pengalaman luar biasa yang sampai saat ini masih berbekas dalam ingatan. Terima kasih banyak untuk Allah atas kekuatan untuk menjalani semuanya. Untuk semua orang, semesta dan lingkungan yang sangat bersahabat selama ditahun 2018 ini. Untuk semua orangpun yang pernah tersakiti karena perlakuan dan ucapan, mohon dilapangkan. Semoga Saya bisa bersahabat dengan 2019 dan  mampu menciptakan kenangan lebih banyak lagi. Aamiin...

#Alifah Nurkhairina
#2019Gantistatus