Kamis, 25 Agt 2016
# Gowa, 22.36 WITA
Malam ini, kuambil sang pena dan kertas putih. Kusatukan semua rasa yang perlahan hinggap. Yang tak hentinya mengusik. Kutuangkan semua perihal tentangmu. Karena yang kutangkap ada cinta dimatamu.
Malam ini, tepat disaat rindu telah menggebu-gebu. Kusandarkan raga ini di sudut ruang tak terlihat. Kuadukan bagaimana kau telah indah dihadapku. Tentang bagaimana kau telah mencuri perhatianku lebih dan tentang hebatmu menciptakan kenangan sempurna.
Malam ini, dikota yang berbeda. Rindu melayang terlalu jauh. Alun kotamu yang begitu romantis, menjadi penjagamu disepinya malam. Kau larut dalam sibuk yang luar biasa. Bahkan kau tak pernah sadar ada harap yang bergejolak, ada hati yang tulus menanti, sampai kau benar-benar terpukul, ada raga yang pecah bahagianya saat kau memberi kabar, dan ada senyum yang sudah dipendamnya sampai kau hadir kembali.
Kenapa waktu? kenapa kau baru menciptakan pertemuan singkat ini? sehingga tidak ada lagi kesempatan untuk menambah kenangan yang ada. Kenapa jarak? Kenapa kau begitu sempurna menghancurkan temu? Sehingga rindu itu meluas setiap detiknya.
Malam ini, di kota tempatku menunggu, ada bisik yang kugemakan, "Selamat malam, Mas. Kuharap Jogja tak sedingin hatimu."
- Alifah Nurkhairina.