Rabu, 29 Oktober 2014

Kamu, lagi.


Saat itu aku sedang menunggu.. Menunggu sesuatu yang tak pasti... Sesuatu yang mungkin sulit terjadi.. Dan sesuatu itu KAMU! Iya Kamuu...

Saat ku mulai tersadar. Mencoba bangkit dari ketidakpastian, terlintas dibenak tuk berhenti. Iya, berhenti tuk mengagumimu. Berhenti tuk menjadi pemuja rahasiamu. Berhenti mencari segala sesuatu tentang mu. Dan berhenti menunjukkan cinta yang telah tumbuh sejak lama.

Ada banyak alasan mengapa kau pantas untuk dipuja. Kamu keren, kamu manis, kamu idaman, dan kamu segalanya. Namun sayang ada satu hal yang tidak ku temukan dalam kepribadianmu. Rasa Peka!

Kucoba hilangkan rasa itu. Dan kamu tau? Sangat sulit, sayang. Semakin kucoba melupakan, semakin banyak kenangan yang bernostalgia. Tapi tenang, saya seseorang yang sadar diri kok. Saya tau posisiku saat ini. Perlahan melangkah tuk menghapus moment-moment yang ada. Tapi kamu sangat nakal. Saat aku sudah hilang ingatan tentangmu, tiba-tiba kau muncul membawa harapan kembali. Seakan-akan kau memintaku untuk mengingat kenangan manis kita kembali huh. Ku coba acuh, namun ya mungkin kau sudah terlanjur indah dihatiku.Duh kamu.